Sabtu, 15 Desember 2018

Menuju UMKM Digital

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia berjalan cukup pesat. Masyarakat mulai terbiasa berbelanja secara online dengan transaksi non-tunai. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang menerapkan sistem ini. Banyak usaha-usaha rumahan yang masuk dalam kategori  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengandalkan jaringan internet dalam promosi dan transaksinya. Sebut saja reseller-reseller produk tekstil dan kosmetik, hingga usaha makanan siap saji. Menurut data analisis Ernst & Young, pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di Indonesia setiap tahun meningkat 40%. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.

Semakin berkembangnya kegiatan ekonomi digital ini juga ditandai dengan tercetusnya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Dikutip dari harbolnas.com, Harbolnas diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 melalui inisiatif dari Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online yang aman dan nyaman serta bisa dilakukan kapan saja.

Harbolnas yang jatuh pada tanggal 12 Desember bisa jadi merupakan hari yang istimewa bagi para penggemar belanja online. Pasalnya pada hari tersebut situs-situs belanja online berlomba-lomba menawarkan berbagai macam promo, seperti potongan harga, cashback, hingga gratis ongkos kirim. Selain itu, situs-situs tersebut juga banyak yang memberikan tips-tips aman dan nyaman berbelanja online.

Ada hal yang menarik pada penyelenggaraan kali ini. Selain peningkatan jumlah partisipan yang dikabarkan mencapai 300 e-commerce, Harbolnas tahun 2018 ini juga memberikan satu hari khusus untuk  menawarkan produk-produk lokal dan UMKM, yaitu pada tanggal 11 Desember. Hal ini tentunya berdampak positif untuk mempercepat perputaran roda perekonomian di Indonesia. Apalagi UMKM disebut-sebut merupakan penopang perekonomian bangsa.

Kegiatan-kegiatan semacam ini harus dilihat sebagai peluang untuk melebarkan sayap usaha bagi masyarakat. Para pelaku UMKM sudah selayaknya melek teknologi agar tidak tergerus dalam persaingan di era sekarang. Di samping itu, penerapan ekonomi digital juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas produk dan pelayanan.